Sosok Kartini dan terbebasnya mitos kamu perempuan

Minggu, 24 April 2011
Sosok kartini sebagai pejuang emansipasi perempuan memang sangat menimbulkan kontroversi. Penetapan tanggal kelahiran kartini sebagai hari besar juga agak diperdebatkan. Pihak yang tidak begitu menyetujuinya, mengusulkan agar tidak hanya merayakan hari kartini saja, namun merayakannya sekaligus dengan hari ibu, pada tanggal 22 desember. Alas an mereka adalah agar tidak pilih kasih dengan pahlawan-pahlawan wanita Indonesia lainnya, karena masih ada pahlawan wanita lain yang tidak kalah hebat dengan kartini. Menurut mereka wilayah perjuangan kartini itu hanyalah di jepara dan rembang saja. Sedangkan mereka yang pro, mengatakan kartini tidak hanya seorang tokoh emansipasi wanita yang mengangkat derajat kaum wanita Indonesia saja, melainkan adalah tokoh nasional.
Terlepas dari kontroversi yang ada, harus diakui, sosok kartini telah memberikan inspirasi tersendiri bagi kaum perempuan dalam memperjuangkan hak-haknya.
Di tengah atmosfer fedeolisme yang begitu mengakar dalam strata masyarakat jawa kartini tampil beda lewat pandangan-pandangan tolerannya yang begitu humaris dan menyentuh hingga ke akar-akar kemanusiawian kita. Dia tinggalkan status kepriyayian dan dengan amat sadar dia perkokoh visinya dalam memperjuangkan nasib kaumnya yang di belenggu oleh adat, koltus, dan tradisi.

0 komentar:

Posting Komentar